Monday, June 23, 2008
100% Lulus UNAS
Thursday, June 19, 2008
Raih nilai UASBN tertinggi kedua di Kecamatan Mulyorejo
Selamat kepada ananda Sekar Fathiya Azni. Semoga Allah SWT tetap memberikan jalan yang terbaik untuk kita semua. Amin.
Tuesday, June 17, 2008
Menghargai Keunikan Anak
Seorang anak yang "bodoh" di dalam kelas, dimana selalu mendapat rangking terakhir bukanlah anak yang tidak cerdas. Setiap anak, pasti memiliki kecerdasan yang disebutkan oleh Gardner. Mungkin anak yang tertinggal tersebut tidak memiliki kecerdasan logis-matematis atau linguistik yang banyak dimaksimalkan di dalam proses belajar mengajar di sekolah. Kemungkinan dia memiliki kecerdasan spasial, kecerdasan kinestetik-jasmani, kecerdasan musikal, kecerdasan antarpribadi, kecerdasaran interpribadi atau kecerdasan naturalis.
Monday, June 16, 2008
TIPS BELAJAR : "MEMBACA CEPAT"
Membaca cepat diperlukan bagi mereka yang ingin terus meluangkan waktu yang relatif sempit untuk membaca. Mereka ini adalah orang-orang yang relatif sibuk karena memikul tugas dan tanggung jawab besar. Para eksekutif puncak, baik di lembaga-lembaga kenegaraan maupun bisnis, adalah contohnya. Kebutuhan mereka akan informasi dan pengetahuan relatif tinggi, sementara aktivitas keseharian mereka sangat padat sehingga waktu membaca sangat sedikit, itupun kalau mereka ingin tetap melakukannya. Pendek kata keterampilan membaca cepat diperlukan terutama bagi orang sibuk yang masih mau membaca. Tidak harus eksekutif puncak, wartawan, pengacara, dokter, atau pengajar dan ibu rumah tangga yang sibuk pun dapat memanfaatkannya.
Kemampuan membaca orang pada umumnya diperkirakan sekitar 100-250 kata per menit (kpm). Dengan mengikuti pelatihan speed reading, seberapa cepat kemampuan membaca itu dapat ditingkatkan? Jawabannya sangat bervariasi. Namun dengan menyediakan waktu berlatih membaca cepat 2 jam per minggu selama 4 minggu pertama dapat diharapkan peningkatan 2 kali dari sebelumnya. Tentu saja diperlukan coaching dari orang yang telah terlatih untuk itu, atau setidaknya dengan buku panduan yang cukup mudah diikuti pembacanya.
Pendidikan sebagai Investasi Jangka Panjang
Kedua, investasi pendidikan memberikan nilai balik (rate of return) yang lebih tinggi dari pada investasi fisik di bidang lain. Nilai balik pendidikan adalah perbandingan antara total biaya yang dikeluarkan untuk membiayai pendidikan dengan total pendapatan yang akan diperoleh setelah seseorang lulus dan memasuki dunia kerja. Di negara-negara sedang berkembang umumnya menunjukkan nilai balik terhadap investasi pendidikan relatif lebih tinggi dari pada investasi modal fisik yaitu 20 % dibanding 15 %. Sementara itu di negara-negara maju nilai balik investasi pendidikan lebih rendah dibanding investasi modal fisik yaitu 9 % dibanding 13 %. Keadaan ini dapat dijelaskan bahwa dengan jumlah tenaga kerja terdidik yang terampil dan ahli di negara berkembang relatif lebih terbatas jumlahnya dibandingkan dengan kebutuhan sehingga tingkat upah lebih tinggi dan akan menyebabkan nilai balik terhadap pendidikan juga tinggi (Ace Suryadi, Pendidikan, Investasi SDM dan Pembangunan: Isu, Teori dan Aplikasi. Balai Pustaka: Jakarta, 1999, h.247).
Ketiga, investasi dalam bidang pendidikan memiliki banyak fungsi selain fungsi teknis-ekonomis yaitu fungsi sosial-kemanusiaan, fungsi politis, fungsi budaya, dan fungsi kependidikan. Fungsi sosial-kemanusiaan merujuk pada kontribusi pendidikan terhadap perkembangan manusia dan hubungan sosial pada berbagai tingkat sosial yang berbeda. Misalnya pada tingkat individual pendidikan membantu siswa untuk mengembangkan dirinya secara psikologis, sosial, fisik dan membantu siswa mengembangkan potensinya semaksimal mungkin (Yin Cheong Cheng, School Effectiveness and School-Based Management: A Mechanism for Development, Washington D.C: The Palmer Press, 1996, h.7).
Jelaslah bahwa investasi dalam bidang pendidikan tidak semata-mata untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi tetapi lebih luas lagi yaitu perkembangan ekonomi. Selama orde baru kita selalu bangga dengan pertumbuhan ekonomi yang tinggi, namun pertumbuhan ekonomi yang tinggi itu hancur lebur karena tidak didukung oleh adanya sumber daya manusia yang berpendidikan. Orde baru banyak melahirkan orang kaya yang tidak memiliki kejujuran dan keadilan, tetapi lebih banyak lagi melahirkan orang miskin. Akhirnya pertumbuhan ekonomi hanya dinikmati sebagian orang dan dengan tingkat ketergantungan yang amat besar.
Mendongkrak Minat Baca Si Kecil
Belanja bersama
Orangtua suportif
Di Mana Anak Harus Belajar?
Pendampingan dan peran aktif orangtua, juga sangat diperlukan untuk membantu anak-anak mereka bisa menarik manfaat dari pergaulan mereka di masyarakat. Pastikan bahwa Anda bisa memberikan penjelasan yang jernih tentang bagaimana lingkungan tempat tinggal Anda pada anak-anak. Biarkan dan berikan waktu bagi mereka untuk bermain dengan teman-teman di lingkungan tempat tinggal Anda, karena ini merupakan bagian dari proses belajar mereka dengan lingkungannya.
Belajar di Sekolah
Orangtua bisa secara aktif terlibat dalam proses pendidikan anak mereka di sekolah dengan beberapa cara. Misalnya, membantu anak-anak menyelesaikan PR di rumah, memberikan penjelasan tambahan yang berkaitan dengan materi belajar mereka di sekolah. Jadi prinsipnya, orangtua harus lebih aktif mengikuti perkembangan tentang apa saja yang dilakukan anak-anak mereka di sekolah. Termasuk mencermati tentang apa dan bagaimana kurikulum sekolah tempat anak mereka menuntut ilmu. Dengan cara itu, maka orangtua akan bisa lebih mudah membantu anak-anak mereka menemukan jalan untuk meraih sukses di sekolah.
Narkoba mengelilingi kita!
Jenis-jenis Narkoba
Saat ini jenis narkoba semakin banyak. Diantaranya yang paling sering digunakana adalah ganja, heroin atau putau dan kokain. Sedang obat berbahaya yang sering digunakan adalah sabu, ecstasy dan pil koplo. Obat-obatan ini bisa menyebabkan orang menjadi kecanduan atau ketagihan sampai membuat kesadaran orang hilang. Selain jenis-jenis yang telah disebutkan ada satu jenis lagi barang berbahaya, yaitu minuman keras yang mengandung kadar alkohol tinggi. Minuman keras tidak kalah bahayanya dengan narkoba.
Banyak alasan yang sering dilontarkan seorang pecandu, mengapa ia memakai narkoba, diantaranya :
- Awalnya iseng dan untuk mencoba-coba. Sama seperti halnya dengan mencoba-coba rokok.
- Ditawari teman dan tidak bisa menolak karena takut atau segan.
- Ingin lari dari masalah.
Orang yang punya masalah, merasa dirinya tidak sebaik orang lain. Perasaan itu membuat hidupnya jadi tidak menyenangkan. Kemudian ia memakai narkoba dengan tujuan untuk melupakan masalah. Dengan memakai narkoba, ia mengira masalahnya akan hilang. Padahal, begitu dia sadar masalah itu masih ada dan harus dihadapi, sementara sebagian tubuh kita sudah terkena dampak buruk narkoba.
Mengapa narkoba tidak baik ?
Narkoba tidak baik bagi kesehatan karena akan merusak sel-sel saraf otak. Kerusakan ini bisa mengganggu mental dan perilaku kita, misalnya sulit mengendalikan diri, bicara tidak keruan, mudah marah dan tersinggung. Narkoba juga merusak tubuh kita dengan menyerang beberapa organ penting, seperti jantung, paru, hati dan ginjal. Selain itu, narkoba bisa membuat kita mudah sakit, mual-mual, muntah, diare, kejang-kejang dan menimbulkan kematian.
Khusus untuk putau, orang yang memakainya bisa ingin tidur terus. Begitu bangun, dia pakai putaw lagi, lalu tidur lagi. Begitu seterusnya. Karena itu, biasanya badan pecandu putau menjadi kurus dan lemah. Malangnya, orang yang sudah ketagihan akan merasa sakit kalau tidak memakai narkoba. Sakit yang dialami akan mereda setelah memakai narkoba lagi. Pemakaian terus menerus dan berlebihan bisa menyebabkan kematian.
Bentuk narkoba
Narkoba bisa dibuat dalam berbagai bentuk. Ada yang berupa pil, cairan, bubuk, dan sebagainya. Namun sekarang ada juga narkoba yang dibentuk menjadi permen berwarna-warni dan punya aneka rasa. Salah satu permen narkoba ini namanya yaba. Warnanya menarik dan rasanya manis. Permen berisi narkoba yang termakan akan menimbulkan rasa pusing dan sempoyongan. Dan seperti jenis narkoba lainnya, permen ini bisa membuat orang kecanduan. Karena bentuknya seperti permen yang manis dan menarik, ada kemungkinan dipasarkan di lingkungan anak-anak. Ada baiknya untuk menasehati anak-anak supaya lebih berhati-hati lagi, terutama pada saat membeli jajanan dan terhadap orang yang menawari panganan dengan gratis.
Jadi, bagi orang tua yang memiliki anak mulai dari tingkat sekolah dasar harus selalu memberikan waktunya untuk memonitor segala kegiatan anak baik di lingkungan rumah maupun sekolah. Monitoring tidak selalu dengan terlalu mengekang anak. Banyak cara memonitor anak dengan cara yang baik. Mudah-mudahan generasi muda Indonesia tidak lagi terkotori dengan Narkoba dan minuman keras yang dapat merusak generasi ini menjadi generasi yang lemah.
Hak-hak Anak
Bukan orang dewasa saja yang mempunyai hak, anak-anakpun mempunyai hak. Hak-hak untuk anak-anak ini diakui dalam Konvensi Hak Anak yang dikeluarkan oleh Badan Perserikatan Bangsa-bangsa pada tahun 1989. Menurut konvensi tersebut, semua anak, tanpa membedakan ras, suku bangsa, agama, jenis kelamin, asal-usul keturunan maupun bahasa memiliki 4 hak dasar yaitu :
Hak Atas Kelangsungan Hidup
Termasuk di dalamnya adalah hak atas tingkat kehidupan yang layak, dan pelayanan kesehatan. Artinya anak-anak berhak mendapatkan gizi yang baik, tempat tinggal yang layak dan perwatan kesehatan yang baik bila ia jatuh sakit.
Hak Untuk Berkembang
Termasuk di dalamnya adalah hak untuk mendapatkan pendidikan, informasi, waktu luang, berkreasi seni dan budaya, juga hak asasi untuk anak-anak cacat, dimana mereka berhak mendapatkan perlakuan dan pendidikan khusus.
Hak Partisipasi
Termasuk di dalamnya adalah hak kebebasan menyatakan pendapat, berserikat dan berkumpul serta ikut serta dalam pengambilan keputusan yang menyangkut dirinya. Jadi, seharusnya orang-orang dewasa khususnya orangtua tidak boleh memaksakan kehendaknya kepada anak karena bisa jadi pemaksaan kehendak dapat mengakibatkan beban psikologis terhadap diri anak.
Hak Perlindungan
Termasuk di dalamnya adalah perlindungan dari segala bentuk eksploitasi, perlakuan kejam dan sewenang-wenang dalam proses peradilan pidana maupun dalam hal lainnya. Contoh eksploitasi yang paling sering kita lihat adalah mempekerjakan anak-anak di bawah umur.
Untuk itu ada baiknya para orangtua, lembaga-lembaga pendidikan maupun lembaga lain yang terkait dengan anak mengevaluasi kembali, apakah semua hak-hak asasi anak telah dipenuhi / terpenuhi.
Selektif Pada Permainan Anak
Lalu bagaimana wujud dunia bermain anak-anak saat ini? Setidaknya hasil kegiatan Lomba Menggambar Dolanan Bocah maupun Kumpul Bocah yang diselenggarakan USC-Satu Nama Yogyakarta di Padukuhan Duwet, Desa Sendangadi, Mlati (28 September 2003) lalu dapat menjadi gambaran. Di sana terlihat permainan elektronik dan televisi telah cukup jauh mempengaruhi dunia anak-anak."Dalam kegiatan ini terkumpul 137 gambar. Ternyata yang mereka gambar mayoritas permainan elektronik dan tokoh hero dalam film kartun," kata Koordinator Perpustakaan Keliling USC-Satu Nama Yogyakarta, I Gede Eddy Purwaka.Menurut I Gede Eddy Purwaka, berbagai jenis permainan anak-anak di zaman sekarang cenderung menjauhkan mereka dari interaksi sosial. "Tidak mengherankan jika anak-anak sekarang lebih bersikap individualis dan kurang kreatif," tambahnya.
Butuh Pengawasan
Menghindari anak menjadi konsumen produk mainan memang merupakan hal yang sulit dilakukan. Apalagi sifat anak yang cenderung meniru sesuatu dari lingkungannya. Banyaknya produk mainan instan dan elektronik untuk anak-anak diakui Marnio Pudjono memang sudah membelenggu kreativitas anak. Namun demikian mainan tersebut tidak selalu menghambat pengembangan kreativitas."Misalnya, tamiya. Sebelum memainkannya anak harus paham betul teknis cara memasang dan teknis memainkannya. Sehingga secara langsung mereka juga belajar. Begitu pula memodifikasi jenis permainan tamiya, anak juga dituntut kreatif, meskipun terbatas," jelas Marnio Pudjono.
Produk mainan yang tidak langsung jadi, misalnya robot rakitan, push block dan puzzel, menuntut anak untuk berusaha menemukan bentuknya. Ini cukup baik, daripada hanya membeli produk mainan jadi. Marnio Pudjono pun membenarkan kalau ada yang beranggapan permainan elektronik memang cenderung membuat anak semakin menjadi individual. Apalagi kalau sang anak terlalu asyik menghabiskan waktunya untuk memainkan mainan itu."Di sini peran orangtua sangat penting. Mereka berkewajiban untuk mengawasi anaknya. Jangan sampai terlalu berlebihan bermain dengan mainannya. Mereka juga harus mengarahkan anaknya untuk bersosialisasi. Agar proses keseimbangan berjalan baik. Banyak sekali cara yang bisa ditempuh. Misalnya, mengikutsertakan dalam klub renang, klub bermain atau kegiatan masjid," jelas Marnio Pudjono lebih lanjut.
Friday, June 13, 2008
PROFIL SMP
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Islam Al-Azhar Kelapa Gading Surabaya
SK nomor 421.2/7035/402.4.9/2002Tanggal 20 Agustus 2002
Jl. Taman Bhaskara Utara, RT 7/RW 02Kelurahan Kalisari, Kecamatan Mulyorejo, Kota Surabaya
- Ruangan Kelas (tiga lantai) ber-AC
- Ruang Kepala Sekolah
- Ruang Guru
- Ruang Biro Psikologi dan BP
- Ruang Pembelajaran SMP
- Ruang KomputerRuang Laboratorium IPA
- Ruang Laboratorium Bahasa Inggris
- Ruang Pusat Sumber Belajar
- Ruang Perpustakaan
- Ruang Sanggar Musik
- Ruang UKS
- Ruang Sanggar Pramuka
- Ruang Galeri Seni
- Masjid
- Kantin
- Taman Bermain
- Kamar Mandi
- Lapangan Bola Basket
- Lapangan Sepak Bola
- Lapangan Bulu Tangkis
- Lapangan Bola Voli
- Arena Lompat Jauh
- Arena Lompat Tinggi
Program Sekolah
Intrakurikuler
- Pendidikan Agama Islam
- Al-Quran
- Takhfizul Quran
- Bahasa Indonesia
- Matematika
- Biologi (IPA)
- Fisika (IPA)
- Geografi (IPS)
- PKn (IPS)
- Pendidikan Jasmani
- Bahasa Inggris
- Komputer
- Jurnalistik (suplemen)
- Leadership
- Bioteknologi (suplemen)
Jam Belajar
Kelas VII-IX :
Pukul 07.00 - 14.50 WIB
Keterangan:
Tilawatil Quran selama 60 menit masuk dalam jam belajar. Setelah proses pembelajaran, diakhiri dengan Shalat Ashar berjamaah. Ekstrakurikuler dilaksanakan di luar jam belajar.
Model Pembelajaran
Pembelajaran lebih menekankan pada pemahaman terhadap karakter anak dengan melihat database yang dimiliki oleh anak tersebut melalui biro psikologi. Setelah diketahui mengenai karakter anak, maka ditentukan model pembelajarannya, yang meliputi:
- Pembelajaran Kontekstual
- Pembelajaran Kolaborasi
- Pembelajaran Ramah Guru dan Ramah Anak
- Pembelajaran Peta Konsep
- Pembelajaran Quantum
- PAKEM (Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan)
Untuk mendesain model pembelajaran di atas, maka disiapkan rancangan pembelajaran dengan pola:
- Field Trip
Melakukan kunjungan ke objek secara langsung. Atau dengan kata lain, melakukan pembelajaran di luar kelas. Hal ini untuk pembelajaran kontekstual. Anak diajak ke alam nyata, bukan hal yang abstrak. - Guru Tamu
Guru tamu ini tentunya orang-orang yang sudah dianggap mampu di dalam bidangnya. Guru tamu ini bisa diambil dari tenaga professional, wali murid yang kompeten, atau bisa guru dari sekolah lain. Model pembelajaran ini mengaktifkan semua indera siswa melalui pendekatan SAVI (somatic, auditory, visual, intelektual). - Model Evaluasi
Penilaian yang dilakukan tidak hanya secara kuantitatif (berdasar angka). Penilaian juga dilihat secara kualitatif (dalam bentuk narasi). Penilaian juga tidak hanya didasarkan pada kemampuan kognitif, tetapi juga afektif, dan psikomotorik. Dengan demikian seluruh aspek kemampuan anak akan dievaluasi.
PROFIL SD
Sekolah Dasar (SD) Islam Al-Azhar Kelapa Gading Surabaya
SK nomor 421.2/4538/402.4.9/2002 Tanggal 2 Mei 2002
Jl. Taman Bhaskara Utara, RT 7/RW 02 Kelurahan Kalisari, Kecamatan Mulyorejo, Kota Surabaya
Fasilitas
- Ruangan Kelas (tiga lantai) ber-AC
- Ruang Kepala Sekolah
- Ruang Guru
- Ruang Biro Psikologi dan BP
- Ruang Pembelajaran SD
- Ruang Komputer
- Ruang Laboratorium IPA
- Ruang Laboratorium Bahasa Inggris
- Ruang Pusat Sumber Belajar
- Ruang Perpustakaan
- Ruang Sanggar Musik
- Ruang UKS
- Ruang Sanggar Pramuka
- Ruang Galeri Seni
- Masjid
- Kantin
- Taman Bermain
- Kamar Mandi
- Lapangan Bola Basket
- Lapangan Sepak Bola
- Lapangan Bulu Tangkis
- Lapangan Bola Voli
- Arena Lompat Jauh
- Arena Lompat Tinggi
- Pendidikan Agama Islam
- Al-Quran
- Takhfizul Quran
- Bahasa Indonesia
- Matematika
- Sains
- PKPS
- Kesenian
- Ketrampilan
- Pendidikan Jasmani
- Bahasa Daerah
- Bahasa Inggris
- Komputer
- Upacara dan Kesehatan
Ekstrakurikuler
- Wajib (pramuka dan tilawatil Quran)
- Pilihan (vokal, basket, lukis, tari, bela diri, ketrampilan)
- Ekstra Bina Prestasi (Matematika Sains, Social Leadership, Jurnalistik)
- Sanggar (taekwondo, musik, mental aritmatika, dll)
- Kid Computer and Robotic Club
Kegiatan Pembiasaan
- Shalat berjamaah
- Jam Baca
- Materi Syarat Kecakapan Keagamaan (SKK)
- Agenda Ibadah
Jam Belajar
Kelas I - II :
Pukul 07.00 - 11.50 WIB
Kelas III - VI :
Pukul 07.30 - 14.10 WIB
Keterangan :
Tilawatil Quran selama 60 menit masuk dalam jam belajar. Ekstrakurikuler dilaksanakan di luar jam belajar.
Model Pembelajaran
Kemampuan belajar setiap anak dipengaruhi oleh faktor genetik dan lingkungan. Anak-anak akan tumbuh dengan baik jika mereka dilibatkan secara alamiah dalam proses belajar yang didukung lingkungan yang dirancang secara cermat dengan menggunakan konsep yang jelas. Untuk mengembangkan kemampuan siswa dalam bereksplorasi, mencipta, berpikir kreatif, dan mengembangkan kemampuan lain yang dimiliki siswa, SD Islam Al-Azhar Kelapa Gading Surabaya menerapkan berbagai model pembelajaran dan menerapkan sistem Moving Class. Konsep Moving Class yang kami terapkan mengacu pada pembelajaran kelas yang berpusat pada anak untuk memberikan lingkungan yang dinamis sesuai dengan bidang yang dipelajarinya. Dengan Moving Class, siswa akan belajar bervariasi dari satu kelas ke kelas lain sesuai dengan bidang studi yang dipelajarinya. Sistem tersebut diterapkan untuk kelas III - VI, sedangkan kelas I dan II diterapkan semi Moving Class. Secara khusus, diadakannya moving class bertujuan untuk:
- Memfasilitasi siswa yang memiliki beraneka macam gaya belajar baik visual, auditori, dan khususnya kinestetik untuk mengembangkan dirinya.
- Menyediakan sumber belajar, alat peraga, dan sarana belajar yang sesuai dengan karakter bidang studi.
- Melatih kemandirian, kerjasama, dan kepedulian sosial siswa. Karena dalam moving class mereka akan bertemu dengan siswa lain bahkan dari jenjang yang berbeda setiap ada perpindahan kelas atau pergantian mata pelajaran.
- Merangsang seluruh aspek perkembangan dan kecerdasan siswa (multiple intelegent)
PROFIL KB-TK
Taman Kanak-Kanak (TK) Islam Al-Azhar Kelapa Gading Surabaya
SK nomor 421.2/4537/402.4.9/2002Tanggal 2 Mei 2002
Taman Azhar (Kelompok Bermain/KB) Al-Azhar Kelapa Gading Surabaya
SK nomor 425.2/3461/402.4.9/03Tanggal 23 April 2003
Jl. Taman Bhaskara Utara, RT 7/RW 02Kelurahan Kalisari, Kecamatan Mulyorejo, Kota Surabaya
Fasilitas :
- Ruangan Kelas ber-AC
- Ruang Kepala Sekolah
- Ruang Guru
- Ruang Biro Psikologi dan BP
- Ruang Pembelajaran KB dan TK
- Ruang Pusat Sumber Belajar
- Ruang Komputer
- Ruang Perpustakaan
- Ruang Sanggar Musik
- Ruang UKS
- Galeri Seni
- Masjid
- Taman Bermain
- Kantin
- Arena Panggung Gembira
- Kamar Mandi
- Lapangan Bola Basket
- Lapangan Sepak Bola
- Lapangan Bulu Tangkis
- Lapangan Bola Voli
Program Sekolah
Intrakurikuler
- Agama (shalat, membaca Al-Quran, doa sehari-hari, kalimat thoyyibah, kisah rasul, ciptaan Allah, sifat Allah, tugas malaikat, dan akhlaq mulia kepada orang tua)
- Akademik (bahasa, kognitif, seni, sosial-emosi, dan fisik)
Ekstrakurikuler
- Wajib (renang dan baca tulis Al-Quran)
- Pilihan (tari dan tapak suci)
- Sanggar (musik dan seni lukis)
Jam Belajar
Kelompok Bermain "Taman Azhar" :
Pukul 08.00 - 10.00 WIB
Kelompok TK A dan B :
Pukul 07.30 - 11.00 WIB
Model Pembelajaran
Model Pembelajaran merupakan pola pembelajaran yang didesain, diterapkan, dan dievaluasi secara sistematis dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran yang efektif. Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan (PAKEM) diterapkan di KB-TK Islam Al-Azhar Kelapa Gading Surabaya dalam berbagai bentuk model, antara lain:
- Pembelajaran Area atau Rolling Class (area bahasa, agama, seni, dan balok)
- Pembelajaran Ramah Guru dan Ramah Anak
- Pembelajaran Kontekstual
- Pembelajaran Kolaborasi
- Pembelajaran Konstruktivis
- Pembelajaran Tematik
Dalam mendesain model pembelajaran, semua indera difungsikan melalui pendekatan SAVI (Somatik, Auditori, Visual, dan Intelektual)
Program Kegiatan
TK Islam Al-Azhar Kelapa Gading Surabaya mempunyai beberapa program kegiatan unggulan yang rutin dilaksanakan setiap tahunnya adalah :
- Pekan Budaya
- Field Trip
- Pengenalan Profesi
- Out Bond (tadabur alam)
- Proses Memasak dan Makan Bersama
- Siaran Radio atau Televisi
- Peringatan Hari Besar Islam
- Peringatan Hari Besar Nasional
Thursday, June 12, 2008
Jurnalistik Telematika
- Informasi di Ujung Jari, Surya
- Pendidikan IT Usia Dini, Jawa Pos
- Nilai Seonggok Sampah di Sekolah, Kompas.com
Untuk lebih detailnya silahkan kunjungi www.pakandri.blogspot.com
Tentang Laboratorium Komputer
Fasilitas Sekolah
- Ruang kelas yang nyaman dan ber-AC
- Ruang perpustakaan
- UKS (Unit Kesehatan Sekolah)
- Sanggar musik
- Kantin sekolah
- Taman Bermain
- Masjid
- Lapangan Olahraga (Basket, Voli, Bulu Tangkis)
- Antar Jemput
- Buletin
- Laboratorium Komputer
- Laboratorium Bahasa
Sejarah Singkat
Data Perguruan
Perguruan Islam Al-Azhar Kelapa Gading dipimpin oleh seorang direktur yang membawahi seluruh unit. Selain itu ada Kepala Humas dan kesekretariatan, bendahara, biro psikologis, bagian personalia, bagian akademik, bagian litbang, dan bagian umum.Setiap unit memiliki pimpinan yang disebut dengan Kepala Sekolah. Kepala Sekolah dibantu oleh wakil. Selain itu, setiap unit mempunyai tenaga BP dan Tata Usaha.
Nama :
Yayasan Al-Azhar Kelapa Gading
Akte Notaris :
Imas Fatimah SH No. 193, Tgl. 22 Oktober 1987
Sertifikat Merk :
561662
Hak Cipta Nama dan Logo Nomor 021553 pada Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual,Departemen Kehakiman dan Hak Asasi Manusia RI
Jl. Taman Bhaskara Utara
Kelurahan Kalisari, Kecamatan Mulyorejo
Telp :
(031) 5938179, 5927420, 5927447
Status Sekolah:
Terakreditasi B (saat akreditasi muridnya saat itu kurang dari 100 orang)
Terakreditasi A
Terakreditasi A
Visi, Misi dan Tujuan
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) sudah diberlakukan mulai tahun pelajaran 2007/2008. Kurikulum ini lebih mengembangkan potensi sekolah. Kurikulum yang berpijak pada visi, misi, serta tujuan pendidikan di sekolah masing-masing. Hal ini kami sambut dengan senang, karena sejak awal, pembelajaran di Al-Azhar Kelapa Gading Surabaya selalu berangkat dari visi, misi, serta tujuan pendidikan sekolah.